
Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus SKM
Ruangbaca.co, TAKENGON | Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus lakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon, Selasa (16/8/2022).
Sidak tersebut dilakukan karena menerima laporan warga terkait pelayanan dan upah tenaga medis yang belum dibayarkan.
Wabup terlihat didampingi pegawai dari Inspektorat dan LSM. “Kami kesini melakukan klarifikasi terkait laporan dari masyarakat, sekaligus ingin melihat pelayanan, penggunaan anggaran dan disiplin kerja,” kata Firdaus.
Ungkapnya, hasil sidak belum maksimal karena tidak bertemu langsung dengan Direktur maupun Wakil Direktur Umum (Plt Direktur RSUD) yang membidangi urusan jasa medis, karena sedang berada di luar kota.
“Ini masih abu-abu, informasi yang ingin didapatkan itu tertumpu ke Plt Direktur. Temuan ini akan dikonfirmasi ke Gusnarwin, saat ini masih tingkat bawah yang kami terima, itupun diserahkan ke Direktur,” katanya.
Firdaus mengaku menerima laporan masyarakat karena upah jasa medis baru dibayarkan hingga bulan Maret 2022, sisanya belum dibayarkan kepada pegawai.
“BPJS sudah membayar hingga bulan Mei 2022, namun yang dibayarkan oleh RSUD baru sampai bulan Maret, sisa dua bulan lagi belum dicairkan,” jawab Firdaus sembari menyebut kisaran yang belum terbayar mencapai Rp. 6 Miliar.
Namun, Firdaus merasa sidaknya itu masih belum lengkap, sehingga berencana menjadwalkan ulang pertemuan dengan yang berkompeten untuk menjawab pertanyaannya.
“Kita tanya pastinya, mungkin ini urusan wadir administrasi keuangan dan direktur. Saat ini, Wadir keuangan dan administrasi sekaligus memegang amanah direktur. Makanya tidak ada kepastian yang kita terima,” timpalnya.
Menurut Firdaus, uang yang belum dibayarkan pihak RS saat ini sudah tersedia, namun, ia bertanya-tanya, kenapa belum disalurkan.
“Katanya menunggu ketok palu, tapi kenapa harus dua sampai tiga kali ketok palu baru dicairkan, ini yang ingin kami konfirmasi,” ujar Firdaus sembari meminta Gusnarwin menyiapkan staf-staf nya saat ia kembali lagi ke RSUD.
Ia berharap, sisa uang yang belum dibayarkan itu segera disalurkan. Ia menyadari, pegawai saat ini sedang mengalami masa sulit.
“Ini menyangkut kesejahteraan pegawai, dengan perhatian seperti ini, secara otomatis pelayanan lebih ditingkatkan. Harus ada perhatian sama jasa, efeknya adalah peningkatan pelayanan, jika hak nya tidak diperdulikan otomatis pelayanan lesu,” demikian Firdaus. (Wyra)